Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Manggar, Kota 1.001 Warung Kopi

Kompas.com - 21/04/2012, 07:53 WIB

KOMPAS.com — Kota Manggar, Belitung Timur, memang identik dengan kota seribu satu warung kopi. Hampir di setiap sudut kotanya ada warung kopi. Pengunjungnya laki-laki dan perempuan asyik minum kopi sambil mengobrol dan main kartu di warung-warung kopi yang tersebar di Kota Manggar.

Bangunan warung kopi di Manggar rata-rata seperti bedeng bangunan sederhana beratap seng dan dinding bambu. Kursi dan meja kayu sederhana dialasi taplak plastik tanpa hiasan apa pun. Jangan bayangkan seperti kafe kopi di Jakarta yang dilengkapi sofa, televisi, dan penyejuk udara.

Namun, justru warung kopi yang sederhana itu yang bisa dinikmati warga asli Belitung dan wisatawan luar yang ingin menikmati kopi Manggar karena harganya murah meriah. Rata-rata warung kopi di kota laskar pelangi ini buka 24 jam. Kapan saja, warga bisa minum kopi sambil mengobrol dengan teman sejawat. Model warung kopi dengan banyak jendela terbuka membuat siapa saja yang di luar bangunan bisa melihat aktivitas warga yang sedang minum kopi di dalam warung.

Harga kopi manis di Manggar hanya Rp 3.000 segelas, sedangkan kopi susu kental manis dan susu teh juga murah, hanya Rp 4.000 per gelas. Harga yang murah ini sangat terjangkau bagi warga Belitung dan membuat mereka suka nongkrong di warung-warung kopi.

Siang itu penulis mencoba mampir di salah satu warung kopi di Manggar, yaitu Warung Kopi D&D, yang selalu ramai pembeli. Saat itu cuaca sedikit mendung dan paling nyaman memang nongkrong bersama teman sambil minum kopi. Karena tidak biasa minum kopi tubruk, penulis sengaja memesan kopi susu. Hanya lima menit, kopi susu panas sudah diantarkan ke meja.

Rasa kopi susunya cukup nikmat, bercampur antara manis rasa susu dan sedikit rasa kopi pahit. Penjualnya selalu sigap menyiapkan puluhan gelas berisi susu kental manis tanpa campuran gula dan tinggal menuangkan seduhan kopi panasnya di gelas yang sudah disiapkan.

Supaya penyajiannya cepat, warung kopi di sini selalu menyiapkan seduhan kopi dalam panci besar. Setiap ada pesanan kopi baru dididihkan kembali di panci kecil sesuai pesanan sehingga kopi cepat dihidangkan.

Di daerah Kepulauan Belitung tidak ada kebun kopi. Kopi yang dihidangkan didatangkan dari Lampung berupa biji kopi mentah. Warung kopi yang menggorengnya serta menjadikannya bubuk kopi dan meracik kopi seduhnya dengan sederhana tanpa ada barista-barista ahli pembuat kopi yang piawai.

Tahun 2011 di Manggar sengaja diselenggarakan acara rekor memecahkan minum kopi susu oleh MURI yang diikuti oleh 15.000 orang. Dengan adanya acara itu, Kota Manggar sudah dicanangkan sebagai Kota 1.001 Warung Kopi oleh Gubernur Bangka Belitung. (Asita Dk Suryanto, asita@djojokoesoemo.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com